Makassar-Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dan hasil alam yang melimpah. Diberkahi dengan iklim tropis masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tanpa harus impor dari negara lain. Agar negara kita tidak bergantung pada negara lain, pemerintah perlu didukung untuk mewujudkan ketahanan pangan negaranya.
Terkait hal tersebut dosen Universitas Terbuka Bersama dosen Universitas Hasanuddin melakukan riset Bersama guna menemukan Model Business Plan Kebijakan Ketahanan Pangan sebagaimana tertuang dalam dokumen kontrak penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka No 23250/UN31.LPPM/PT.01.03/2021.
Penelitian ini ketuai oleh Dr. Rulinawaty, S.Sos., M.Si yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pascasarjana Hukum, Sosial, dan Politik dan Mengelola Program Magister Administrasi Publik pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka.
Wawancara yang dilakukan oleh crew media ini Kamis (27/04/2022) melalui sambungan telpon seluler, Ruly menyebutkan penelitian ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Publikasi ilmiah penelitian ini sudah disiapkan, bisa dikatakan 80%. Sekaligus memenuhi permintaan Reviewer Jurnal Internasional Scopus Q3 agar menambah jumlah data dengan waktu revisi yang diberikan hnaya 1 bulan, dengan demikian tim peneliti harus bergerak cepat untuk mencukupinya dengan harapan setelah data terpenuhi artikel yang mengangkat ketahan pangan dengan objek penelitian di Sulawesi Selatan ini segera publis “Sebut Ruly”.
Kolaborasi penelitian ini beranggotakan dosen yang pakar pada bidangnya masing – masing, antara lain Prof Alwi dari Universitas Hasannudin beliau merupakan pakar pada bidang kebijakan publik dan Dr. Andriyansah pakar bidang pemasaran. Selain para pakar tersebut untuk mengimplementasikan kampus merdeka, merdeka belajar penelitian ini melibatkan peran mahasiswa untuk survey, pengelolaan dan pengolahan data.
Liburan Panjang yang diberikan oleh pemerintah setelah 3 tahun tidak dapat mudik untuk merayakan Idul Fitri dikampung, tanah kelahiran, dimaafaatkan untuk mendapatkan data dengan survey lapangan sembari bersilaturahmi menjelang hari raya, seloroh Ruly.(ays)